Luff Schoorl

Pada metode Luff Schoorl terdapat dua cara pengukuran yaitu        :

  1. Penentuan Cu tereduksi dengan I2
  2. Menggunakan prosedur Lae-Eynon

Metode Luff Schoorl mempunyai kelemahan yang terutama disebabkan oleh komposisi yang konstan. Hal ini diketahui dari penelitian A.M Maiden yang menjelaskan bahwa hasil pengukuran yang diperoleh dibedakan oleh pebuatan reagen yang berbeda.

Pengukuran karbohidrat yang merupakan gula pereduksi dengan metode Luff Schoorl ini didasarkan pada reaksi sebagai berikut  :

R-CHO + 2 Cu2+ R-COOH + Cu2O

2 Cu2+ + 4 I Cu2I2 + I2

2 S2O32- + I2 S4O62- + 2 I

Monosakarida akan mereduksikan CuO dalam larutan Luff menjadi Cu2O. Kelebihan CuO akan direduksikan dengan KI berlebih, sehingga dilepaskan I2. I2 yang dibebaskan tersebut dititrasi dengan larutan Na2S2O3. Pada dasarnya prinsip metode analisa yang digunakan adalah Iodometri karena kita akan menganalisa I2 yang bebas untuk dijadikan dasar penetapan kadar. Dimana proses iodometri adalah proses titrasi terhadap iodium (I2) bebas dalam larutan. Apabila terdapat zat oksidator kuat (misal H2SO4) dalam larutannya yang bersifat netral atau sedikit asam penambahan ion iodida berlebih akan membuat zat oksidator tersebut tereduksi dan membebaskan I2 yang setara jumlahnya dengan dengan banyaknya oksidator. I2 bebas ini selanjutnya akan dititrasi dengan larutan standar Na2S2O3 sehinga I2 akan membentuk kompleks iod-amilum yang tidak larut dalam air. Oleh karena itu, jika dalam suatu titrasi membutuhkan indikator amilum, maka penambahan amilum sebelum titik ekivalen.

Metode Luff Schoorl ini baik digunakan untuk menentukan kadar karbohidrat yang berukuran sedang. Dalam penelitian M.Verhaart dinyatakan bahwa metode Luff Schoorl merupakan metode tebaik untuk mengukur kadar karbohidrat dengan tingkat kesalahan sebesar 10%.

12 Comments (+add yours?)

  1. and tea
    Jan 13, 2010 @ 09:29:07

    very much thank you for your information, sist!

    Reply

  2. fikri
    Jan 18, 2010 @ 13:48:38

    Luff & Schoorl larutan yang berbeda kan..????

    Reply

  3. Habibillah Faqih Arif
    Jan 20, 2010 @ 20:18:43

    Thanks infonya gan

    Reply

  4. r wijaya
    Mar 19, 2010 @ 06:14:46

    wah pintar yah…

    Reply

  5. ayu sutisna
    May 02, 2010 @ 21:29:09

    jzklh ats info’a, ukhti!

    Reply

  6. lutfi
    Sep 22, 2010 @ 17:02:14

    Metode Luff Schoorl ini baik digunakan untuk menentukan kadar karbohidrat yang berukuran sedang. Dalam penelitian M.Verhaart dinyatakan bahwa metode Luff Schoorl merupakan metode tebaik untuk mengukur kadar karbohidrat dengan tingkat kesalahan sebesar 10%.

    darimana ya??punya literaturnya yang valid???
    tolong kirim ke email saya ya.makasi

    Reply

  7. Manikharda
    Dec 31, 2010 @ 10:58:40

    Informasinya bagus. Iya minta literaturnya tentang Verhaart ya.
    Saya lagi nyari2 kelemahan Luff Schorl, tapi mbak cuma bilang kelemahannya di komposisinya yang tetap. Maksudnya apa ya?

    Reply

  8. anwar
    Jan 24, 2011 @ 01:30:36

    Salam..
    Sama seperti Lutfi dan Mankharda saya lg penyelesaian skripsi tntg Luff Schoorl.. klo boleh minta info literatur Verhaart nya.. Trims..

    Reply

    • ratu belqis
      Jan 24, 2011 @ 08:45:47

      coba cari dari jurnal internasional, mgkn aja ada, cz aq dptnya juga dr jurnal internasional gtu (science direct dll)

      Reply

  9. nanik latifa
    Feb 20, 2011 @ 17:50:35

    mungkin kelemahan dari metode ini kita tidak tahu jenis karbohidrat yang terkandung dalam suatu analit.karena karbohidrat itu terdiri dari banyak monosakarida. mungkin macam monosakarida yang menuyusun karbohidrat ini yang kita tidak tahu.

    Reply

  10. hanna
    Jan 15, 2012 @ 18:21:40

    lalu bagainana cara perhitungan kadar gula dg menggunakan metode ini ??

    Reply

  11. devhee
    Feb 26, 2012 @ 08:13:40

    dzazakillah, ukhti.. 😀

    Reply

Leave a reply to r wijaya Cancel reply