• Iodometri : titrasi terhadap iodin (I2) bebas yang terdapat dalam larutan
• Iodometri : titrasi dengan larutan I2 sebagai standar
• I2 potensial oksidasi rendah dibanding oksidator lain
• Yang dapat dioksidasi : S2-, SO32-, S2O32-, AsO33-, Sn2+
• Titrasi iodometri :
• I– dapat dioksidasi dengan oksidator yang lebih kuat
• BrO3–, Cl2, Br2, IO3–, Cr2O72-, Ce4+, Fe3+, Cu2+, MnO4–
• I– à I2, dan I2 dititrasi dengan S2O32-
• Membuat larutan I2 à ditambah KI à I3–
• Proses iodometri/iodimetri:
BE = banyaknya/beratnya zat tersebut yang dapat membebaskan 1 gram atom Iod
Faktor yang mempengaruhi potensial oksidasi I2/I–
1. Keasaman
Ø tidak mengandung unsur O à tidak terpengaruh pH sistem I2/I–, asal pH < 8
Pada pH > 8 à I2 bereaksi dg OH–
I2 + 2OH– à IO– + I– + H2O
3 IO– à IO3– + 2 I–
Ø mengandung unsur O à sangat dipengaruhi pH
pH : 4-9 à AsO33- + I2 + H2O à 2 I– + AsO43- +2H+
reaksi ke kanan
2. Kelarutan I2
SUMBER-SUMBER KESALAHAN TITRASI IODOMETRI
1. Penguapan I2
2. Oksidasi udara
3. Adsorpsi I2 oleh endapan
pk Cu2+ à Cu2I2 mengadsorpsi I2
+ alkohol/CNS– (10 mL 10%)
4. Reaksi lambat à pk Fe2+ à pendiaman
• Indikator : amilum
• Kejelekan amilum :
1. tidak larut dalam air dingin
2. suspensinya dalam air tidak stabil
3. I2 + amilum à iod amilum sukar larut dalam air
Pada awal titrasi terjadi kesalahanà harus sedekat mungkin dengan titik ekivalen
• Zat standar sekunder : Na2S2O3
• – kandungan air tidak dapat diketahui dengan tepat
• – dalam penyimpanan mengalami penguraian à oleh bakteri thiobacillus thioparus
• – dipengaruhi oleh CO2 dalam air (suasana asam) àpenguraian :S2O32- + H+ àHSO3–+S
Cara menghindari :
• Na2S2O3 dilarutkan dalam air mendidih (bebas CO2)
• + pengawet 3 tts CHCl3/ 10 mg HgCl2/1 L lar
• disimpan jauh dari sinar matahari
Zat standar primer untuk Na2S2O3
• 1. K2Cr2O7 suasana asam kuat
• 2. KIO3 keasaman lemah
• 3. KBrO3
• 4. K3Fe(CN)6
PENGGUNAAN TITRASI IODO-IODIMETRI
• Penetapan kadar Cu dalam CuSO45 H2O 2 CuSO4 + 4 KI à 2 Cu + I2 + 2 K2SO4
2 Cu2+ + 4 I– à 2 CuI + I2
I2 + 2 S2O32- à 2 I– + S4O62-
1 mL Na2S2O3 1 N = 0,06354 g Cu
2. Penetapan kadar klor aktif dalam serbuk pemutih
OCl– + Cl– + 2 H+ — Cl2 + H2O
Cl2 + 2 I– — I2 + 2 Cl–
OCl– + 2 I– + 2 H+ — I2 + Cl– + H2O
I2 dititrasi dengan Na2S2O3
Ncep_co2
Nov 10, 2008 @ 16:36:50
mba ko iodometriN g lengkap seh, aq mw nanya..fungsinya sodium bicarbonat pd titrasi iodometri ap y. ap cuma sbgai penurun pH spy kurang dr 8.
trs preparasi bwt penentuan COD dlem air limbah bisa dilakukan pke destruksi g, trs klo bisa acuan nya pa (ad method standarN g)
please bles k email aj y (co2arsy@yahoo.com)
thanks bgt y..
ditaa
Dec 10, 2008 @ 19:21:12
mba,,
sebenernya apa fungsi pemanasan sampai 70 drajat celcius pada pembakuan KMnO4 ?? selain utuk mempercepat reaksi??
….
dJokers edogawa
Dec 07, 2009 @ 20:23:04
oya… klo larutan standart untuk iodimetri pa ja…????
thanks yupz
wakai
Dec 11, 2009 @ 12:33:22
mengapa di sebut iodometri.. bukan tiosulfanometri…
biasanya penamaan untuk titrasi kan peniter yang jadi nama..
contohnya permanganometri..
yang jadi peniter KMnO4 mankanya namanya permanganometri..
pada iodometri koq tidak seperti itu??
Nurun N. Maulida
Jan 07, 2010 @ 22:59:32
larutan standard iodimetri ada 2 untuk membakukannya. Yang pertama Natrium tiosulfat pentahidrat baku ( yg telah dibakukan sebelumnya ), dan Arsen trioksida.
tiwie
Jul 08, 2011 @ 09:20:18
kenapa titrasi iodometri dan iodimetri ph>8 ?????
tiwie
Jul 08, 2011 @ 09:29:15
trimakasih sebelumnya…
salam kenal ya…..
zahara
Apr 25, 2012 @ 22:24:11
kalau penetapan kadar klor bebas dalam kalsium hypoklorit gmana,,,?